Menyiapkan generasi qur’ani

Oleh : Ustadz Askaryaman, S.Pd., M.Pd

(Praktisi Anak dan Remaja)

Jatuh bangunnya ummat Islam tergantung dari pada jauh dekatnya ummat dengan kitab sucinya. Bila ummat Islam benar-benar menjadikan Qur’an sebagai pedoman hidupnya niscaya ummat akan maju, cerdas, jaya dan sejahtera. Karena Al-Qur’an akan menuntunnya untuk selamat dan sukses didunia dan diakhirat.

ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (QS. 2 : 2)

Sebaliknya jika ummat Islam jauh dari pedoman hidupnya maka kemunduranlah yang akan dialami. Bahkan hidupnya didunia akan sempit dan diakhirat akan dikumpulkan dalam keadaan buta.

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. 20 : 124)

Dan apabila ummat Islam sudah jauh dari Al-Qur’an maka yang akan menjadi temannya adalah syaitan, dan syaithan inilah yang selalu menuntunnya kepada kesesatan.

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌوَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ

“Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk” (QS. 43:36-37)

Disaat ummat Islam telah jauh dari pedoman hidupnya, maka nasibnya seperti buih dilautan, akan terombang ambing taktentu arah dan tujuannya. Sungguh Al-Qur’an adalah pedoman hidup Ummat Islam. Dengan Al-Qur’an inilah ummat Islam akan jaya. Rasulullah adalah sebaik-baik teladan telah mendakwahkan Islam dengan Al-Qur’an, sehingga ummat dimana Rasulullah diutus, pada  awalnya mereka dalam kondisi kekafiran dan dalam kesesatan yang sangat nyata.

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الأمِّيِّينَ رَسُولا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (QS.62 : 2)

Hanya dalam tempo kurang dari 23 tahun dapat dirubah dan diperbaiki, sehingga terangkatlah derajat mereka menjadi ummat yang terbaik.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah” (QS. 3 : 110)

Disini pulalah letak kelemahan dan kemunduran Ummat Islam disaat mereka sudah jauh dari pedoman hidupnya. Orang-orang kafir yang senantiasa benci dengan ajaran Islam, senantiasa mencari jalan untuk melemahkan/mengalahkan ummat Islam. Dan jalan yang mereka tempuh adalah menjauhkan ummat islam dari Al-Qur’annya. Sebab Al-Qur’an adalah pedoman hidup nya, kapan ummat Islam jauh dari pedoman hidupnya maka akan mudah untuk dikalahkan. Makar mereka ini disebutkan Allah dalam firman-Nya

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ

“Dan orang-orang yang kafir berkata: “Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Qur’an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka).” (QS. 41:26)

Mereka mengeluarkan sarana sebagai untuk menjauhkan ummat Islam dari Al-Qur’an. Seperti fun(bersenang-senang) dengan gaya hidup hedonisme. Fashion (busana yang seakan modern tetapi justru merendahkan martabat manusia), Food (makanan yang tidak jelas lagi mana yang halal dan haram), dan semua itu dipropagandakan lewat media elektronik, tv, media sosial, internet dll.

Mereka juga menyibukkan ummat Islam dengan Song (lagu-lagu), Sport (olah raga), Sex (pergaulan bebas), Smoke (rokok dan narkoba/merusak otak dan kesehatan). Dan rupanya upaya mereka berhasil, sehingga hari ini seakan ummat Islam terpuruk dan jauh dari harapan, karena mereka telah jauh dari pedoman hidupnya.

Oleh karenanya upaya untuk menjayakan ummat ini kembali, tidak ada jalan lain kecuali mengembalikan ummat Islam kepada pedoman hidupnya yakni Al-Qur’an. Upaya ini harus kita galakkan dan terus lakukan kepada semua ummat Islam dan terutama kepada generasi mudanya, sebab manakala ummat Islam ber Qur’an maka bagaimanapun dahsyatnya pengaruh barat untuk merusak akhlak ummat Islam, ummat tidak akan terpengaruh disebabkan karena Al-Qur’an. Kita ambil contoh kecil, walaupun disekitar kita beredar minuman keras, baik skala tradisional maupun international, apabila ummat Islam ber Qur’an dan membaca ayat

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأنْصَابُ وَالأزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. 5:90)

Ummat Islam membaca ayat ini dan meyakininya, maka tidak ada lagi orang Islam yang akan minum minuman keras, jangankan meminumnya, menyentuhnya saja mereka tidak mau karena diharamkan Allah. Maka secara otomatis minuman keras yang beredar itupun tidak laku bahkan akan dibuang saja atau dikembalikan kenegara asalnya. contoh lain, jika disekitar kita banyak WTS (maaf), dengan gaya pakaian dan rayuannya. Ummat Islam akan membaca ayat :

وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS.17:32)

Ummat Islam membaca ayat ini dan meyakininya, maka jangankan berzina yang diharamkan Allah untuk mau menyentuh dan melihat WTS itu, mereka tidak akan melakukannya. Maka para WTS itu akan pulang kampung semua, sebab tidak laku lagi ditengah kaum musliminin. Subhanallah

Demikianlah Artikel Al-Qur’an adalah pedoman hidup

 

Tinggalkan komentar